Rabu, 05 Februari 2014

DOSIMETRI


DOSIMETRI


Dosimetri adalah ilmu yg mempelajari berbagai besaran dan satuan dosis radiasi. Sedangkan dosis adalah kuantitas dari proses yang ditinjau sebagai akibat radiasi mengenai materi. Faktor yang perlu diperhatikan disini yakni jenis radiasi dan bahan yang dikenainya. Apabila yang terkena radiasi adalah benda hidup, maka perlu juga diperhatikan tingkat kepekaan masing – masing jaringan tubuh terhadap radiasi, demikian halnya zat radioaktif sebagai sumber radiasi masuk kedalam tubuh, maka pola distribusi dan proses metabolisme yang terjadi perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Paparan (X)

Paparan adalah kemampuan radiasi sinar X atau gamma untuk menimbulkan ionisasi di udara pada volume tertentu. Satuan paparan adalah coulomb/kilogram (C/kg).



Satuan paparan :
- SI = coulomb/kilogram (C/kg)
- Satuan lama = Rontgent (R)

1 C/kg adalah besar paparan yg dapat menyebabkan terbentuknya muatan listrik sebesar 1 coulomb pada suatu elemen volume udara yg mempunyai massa 1 kg.

Laju paparan

Laju paparan  adalah besar paparan per satuan waktu.

Satuan lajuan paparan :
-SI = Coulomb/kilogram-jam (C/kg-jam)
- Satuan lama = Rontgent/Jam (R/jam)


2. Dosis Serap (D)

Dosis serap adalah energi rata-rata yang diserap bahan per satuan massa bahan tersebut. Satuan dosis serap adalah joule/kg atau gray (Gy) .

Keterangan :
dE = energi yg diserap
dm = massa bahan

Satuan dosis serap:
- SI = joule/kg atau gray (Gy)
- Satuan lama : Radiation Absorbed Dose(rad)

1 gray (Gy) = 100 rad 

Dosis serap berlaku untuk semua jenis radiasi dan semua jenis bahan yang dilalui.

Laju dosis serap

Laju dosis serap adalah besar dosis serap per satuan waktu
Satuan laju dosis serap:
- SI = joule/kg.jam (Gy/jam)
- Satuan lama = rad/jam

Hubungan Dosis Serap dengan Paparan dapat di rumuskan sebagai berikut :

Keterangan:
D = Dosis serap (rad)
X = Paparan (R)
f = Faktor konversi dari laju paparan ke laju dosis serap (rad/R)

Untuk medium udara f = 0,877 rad/R  
untuk medium bukan udara
 

Tabel : Faktor Konversi dari nilai penyinaran ke dosis
Dalam bidang proteksi radiasi praktis, f = 1 rad/R


3. Dosis Ekivalen (H)

Dosis ekivalen merupakan perkalian dosis serap dan faktor bobot radiasi. Faktor bobot radiasi adalah besaran yang merupakan kuantisasi radiasi untuk menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ.

Satuan dosis ekivalen adalah
-SI = Sievert (Sv)
-Satuan lama = Radiation Equivalen Men (Rem)

Dimana 1 Sievert (Sv) = 100 rem 

Dosis serap yang sama tetapi berasal dari jenis radiasi yang berbeda ternyata memberikan akibat atau efek yang berbeda pada sistem tubuh makhluk hidup. Makin besar daya ionisasi makin tinggi tingkat kerusakan biologi yang ditimbulkannya. Besaran yg merupakan jumlah radiasi untuk menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ dinamakan Faktor bobot radiasi(Wr)

Faktor bobot radiasi sebelumnya disebut dengan faktor kualitas (QF), Sedang untuk aplikasi di bidang radiologi dinyatakan dengan relative biological effectiveness (RBE)

Rumus dosis ekivalen :

keterangan :
H = dosis ekivalen
D = dosis serap
Wr = Faktor bobot radias

Laju dosis ekivalen 

Laju dosis ekivalen adalah dosis ekivalen per satuan waktu

Satuan laju dosis ekivalen :
-SI = sievert/jam (Sv/jam)
-Satuan lama = Radiation Equivalen Men/jam (Rem/jam)

Tabel. Faktor bobot radiasi untuk berbagai jenis radiasi 
 
 


4. Dosis Ekivalen Efektif (E)

Dosis efektif adalah besaran dosis yang memperhitungkan sensitifitas organ/jaringan. Tingkat kepekaan organ/jaringan tubuh terhadap efek stokastik akibat radiasi disebut faktor bobot organ/jaringan tubuh (Wt) . Dosis efektif merupakan hasil perkalian dosis ekivalen dengan faktor bobot jaringan/organ.

Pada penyinaran seluruh tubuh sedemikian sehingga setiap organ menerima dosis ekivalen yg sama,ternyata efek biologi pada setiap organ tersebut. Efek radiasi yg diperhitungkan adalah efek stokastik. Besaran dosis yg memperhitungkan sensitivitas organ disebut dosis ekivalen efektik(E) Tingkat kepekaan organ terhadap efek stokastik akibat radiasi disebut faktor bobot organ tubuh (Wr).


Satuan dosis ekivalen efektif:
-SI = sievert (Sv)
-Satuan lama = Radiation Equivalen Men (rem)


Laju dosis ekivalen efektif 

Laju dosis ekivalen efektif adalah Dosis ekivalen efektif per satuan waktu.

Satuan laju dosis ekivalen efektif :
-SI = Sv/jam
-Satuan Lama = rem/jam

Tabel. Faktor bobot untuk berbagai organ dan jaringan tubuh


5.Dosis Koleltif

Dosis kolektif adalah dosis ekivalen atau dosis efektif yang digunakan apabila terjadi penyinaran pada sejumlah besar populasi peduduk. Penyinaran ini biasanya muncul akibat kecelakaan nuklir atau kecelakaan radiasi. Simbol besaran untuk dosis kolektif adalah ST dengan satuan sievert-man (Sv-man).

Dosis ekivalen/dosis efektif yg dipergunakan apabila terjadi penyinaran pada sejumlah besar populasi (penduduk). Penyinaran ini biasanya muncul apabila terjadi kecelakaan nuklir/radiasi. Dalam hal ini perlu diperhitungkan distribusi dosis radiasinya dan distribusi populasi yg terkena penyinaran.

Keterarangan :
H= Dosis ekivalen
p= jumlah populasi (penduduk)

Satuan dosis kolektif :
-SI = sievert-man
-Satuan lama = rem-man

Macam-Macam Penyakit Akibat Radiasi Hanphone



Dewasa ini penggunaan HP meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada HP terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF(extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, HPnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari HP diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya & apakah ada efek jangka panjang bagi kesehatan?

Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP atau ponsel tidak berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP :
* Kanker
* Tumor otak
* Alzheimer
* Parkinson
* Fatigue (terlalu capai)
Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.

Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Jauhkanlah HP dari Anda sebisa mungkin ketika Anda tidak sedang memakainya.
Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda!

Jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.

Selain itu, perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi HP juga telah melakukan tes untuk mengukur radiasi setiap produk HP yang dihasilkan. Di Amerika terdapat suatu badan yang menilai apakah setiap produk HP yang ada layak untuk dipasarkan di masyarakat, dan yang layak dipasarkan adalah yang radiasinya dibawah level tertentu.

Tips Mengurangi Efek Radiasi Ponsel :
  1. Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
    Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnyabluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
  2. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda.
    Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
  3. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
    Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
  4. Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.
    Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
  5. Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan.
    Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
  6. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
    Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
  7. Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil.
    Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
  8. Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
  9. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
  10. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
  11. Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
  12. Gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya.